5 Wisata Sejarah di Kediri yang Menarik untuk Dikunjungi
5 Wisata Sejarah di Kediri yang Menarik untuk Dikunjungi
Wisata Sejarah di Kediri. Kediri merupakan daerah di Jawa Timur yang berbatasan dengan Blitar, Nganjuk, Tulungagung. Kediri memiliki pesona wisata alam dan kuliner yang membuat wisatawan tertarik datang ke kediri. Pengunjung yang datang ke kediri dapat menggunakan kendaraan umum maupun pribadi dikarenakan akses transportasi yang cukup baik. Kediri yang memiliki kuliner khas Tahu dan Nasi Pecel akan membuat wisatawan betah untuk berada di Kediri. Wisatawan akan terpesona dengan keindahan alamnya dan ditambah dengan bangunan bersejarah yang menjadi ikon Kediri.
Wisatawan yang datang kediri dapat menikmati keindahan alam, budaya dan keramahan masyarakat kediri, wisata alam seperti air terjun, gunung di kediri sangat mengagumkan ditambah dengan wisata sejarah yang akan menambah wawasan tentang kediri. Dibawah ini terdapat beberapa tempat wisata yang menarik dikunjungi di kediri yang membuat kita belajar tentang sejarah;
1. Candi Surawana, Kediri
 |
| Candi Surawana, Kediri (Ujung Galuh) |
Candi Surawana terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kediri
Candi Surawana dibangun menggunakan batu andesit ini merupakan candi Syiwa. Candi yang nama sesungguhnya adalah Wishnubhawanapura ini diperkirakan dibangun pada abad 14 untuk memuliakan Bhre Wengker, seorang raja dari Kerajaan Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.Raja Wengker ini mangkat pada tahun 1388 M.
Dalam Negarakertagama diceritakan bahwa pada tahun 1361 Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah berkunjung bahkan menginap di Candi Surawana. Saat ini seluruh tubuh dan atap candi telah hancur tak bersisa. Hanya kaki candi setinggi sekitar 3 m yang masih tegak di tempatnya. Untuk naik ke selasar di atas kaki candi terdapat tangga sempit yang terletak di sisi barat.
2. Candi Tegawangi, Kediri
 |
| Candi Tegawangi, Kediri (Opank Damaica) |
Candi Tegawangi terletak di Desa Tegawangi, Kecamatan Plemahan, Kediri.
Candi Tegawangi bercorak Hindu diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-14 atas perintah Raja Hayam Wuruk. Nama Tegawangi tercantum dalam Kitab Pararaton, yang meyebutkan bahwa Bre Matahun yang meninggal pada tahun 1310 Saka (1388 M) didarmakan di Tigawangi. Menurut sejarah tujuan pembangunannya adalah untuk meruwat (menghilangkan keburukan) Bhre Matahun, sepupu Raja Hayam Wuruk.
Candi Tegawangi menghadap ke barat, candi yang dibangun dari batu andesit ini lebih besar ukurannya dibandingkan dengan Candi Surawana. Kerusakan yang dialami candi Tegawangi lebih parah dibandingkan dengan yang dialami Candi Surawana, karena yang masih utuh hanya batur dan sebagian kecil tubuhnya.
3. Candi Dorok, Kediri
 |
| Candi Dorok, Kediri (Hamka Kecil) |
Candi Dorok yang terletak di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri
Candi Dorok atau yang sering disebut situs manggis sebuah situs peninggalan sejarah yg berada dibawah permukaan tanah. Candi Dorok berada di area pekarangan warga dan terkubur di kedalaman 3 meter dibawah permukaan tanah yang diakibatkan tertimbun material letusan abu vulkanik letusan gunung kelud.
Kondisi Candi Dorok ketika ditemukan kembali tidak utuh lagi dan yang tersisa hanya pada bagian kaki candi sedangkan bagian atas penyusun candi sudah hancur dan sisa-sisa puing penyusun atas candi ini tertumpuk di atas candi Dorok. Untuk melihat kaki Candi kita dapat melalui tangga yang ada di sisi Candi.
4. Kompleks Pertapaan Gua Selomangleng, Kediri
 |
| Gua Selomangleng, Kediri (Jhony Buana) |
Gua yang terletak di Mojoroto, kaki Gunung Klotok sejak lama dipercaya sebagai tempat bertapa Dewi Kilisuci, putri mahkota Raja Erlangga yang menepi dari hiruk pikuk dunia.
Gua Selomangleng merupakan situs bersejarah tempat pertapaan "Sanggrama Wijayatunggadewi, " yang lebih dikenal dengan nama "Dewi Kilisuci," seorang puteri mahkota dari Kerajaan Kahuripan. Dewi Kilisuci atau Sanggrama Wijaya adalah puteri Raja Airlangga yang lebih memilih jalan pertapaan demi mencapai pencerahaan dari pada menjadi pewaris tahta kerajaan.
Kisah perjalan dewi kilisuci memiliki kemiripan dengan perjalanan Sidharta Gautama yang pergi meninggalkan kemewahaan istana demi perjalanan suci. Gua Selomangleng dapat dikatakan merupakan Widya Kadewatan atau Widya Mandala, yang berarti tempat untuk menuntut ilmu pengetahuan.
5. Museum Airlangga, Kediri
 |
| Museum Airlangga, Kediri (Nugroho Pambudi) |
Museum Airlangga terletak di Jl. Mastrip 1, Kawasan Wisata Selomangleng, Kediri
Museum Airlangga menyimpan koleksi arca-arca batu seperti; Arca Siwa dan benda-benda peninggalan purbakala dari jaman kejayaan kerajaan Mataram Hindu, Kerajaan Kediri hingga kerajaan Majapahit.
Diatas merupakan referensi wisata sejarah di kediri yang didapat dari beberapa sumber yang diharapkan menambah informasi tentang wisata di kediri sehingga ketika kita berkunjung ke kediri dapat berkunjung ditempat tersebut.
Baca Juga: 4 Wisata Air Terjun di Kediri yang Menakjubkan