5 Wisata Air Terjun di Nganjuk yang Mempesona
5 Wisata Air Terjun di Nganjuk
Nganjuk merupakan sebuah daerah yang berada di Jawa Timur dan berbatasan dengan Kediri, Jombang, Madiun, Ponorogo. Nganjuk yang berjuluk kota angin memiliki pesona alam yang luar biasa dan menjadi referensi Wisata Nganjuk untuk berkunjung dan berlibur bagi wisatawan dari berbagai daerah. Kita dapat berkunjung ke Nganjuk menggunakan transportasi umum seperti; Bis, Kereta api dan kendaraan pribadi seperti Mobil dan Motor.Nganjuk juga terkenal sebagai sentra penghasil bawang merah di Jawa Timur yang menjadi salah satu penopang perekonomian Nganjuk. Wisatawan dapat berwisata sejarah, budaya, kuliner dan alam di Nganjuk. Bagi yang ingin berwisata sejarah dapat berkunjung ke Candi Ngetos yang merupakan Candi Pendharmaan dari Raja Majapahit; Hayam Wuruk. Kuliner Nasi Pecel Tumpang Khas Nganjuk menjadi Kuliner yang patut dicoba ketika ketika datang ke Nganjuk.
Dibawah ini merupakan Wisata Nganjuk yaitu; beberapa Air Terjun di Nganjuk yang mempesona dan menarik dikunjungi ketika berada di Nganjuk;
1. Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo, Nganjuk (Lholita Angraini) |
Air Terjun yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk
Air Terjun Sedudo berada di lereng Gunung Wilis dan berada di ketinggian sekitar 1.438 meter dari permukaan laut dan dengan ketinggian mencapai 105 meter. Selain Keindahan Air Terjun Sedudo yang mempesona, Wisata Air Terjun Sedudo juga memiliki sejumlah misteri dan mitos yang semakin menambah daya tarik tempat ini.
Mitos yang tersebar di Air Terjun Sedudo tak terlepas dari sejarah Kerajaan Majapahit dan dipercaya sebagai air atau tirta suci yang mengalir dari kahyangan. Para raja, bangsawan, dan pendeta dari Kerajaan Majapahit kerap memanfaatkan air terjun tersebut untuk upacara ritual, baik itu memandikan arca maupun membersihkan senjata pusaka yang terkenal dengan nama upacara Parna Prahista. Nantinya sisa air tersebut dipercikkan kepada keluar kepada keluarga guna mendapat keberkahan, keselamatan, dan awet muda.
Tradisi ini pun masih berlanjut hingga sekarang dan turin digelar oleh Pemkab Nganjuk sebagai rangkaian agenda Wisata Nganjuk dengan nama ritual Mandi Sedudo yang bisasanya diadakan pada tanggal 1 Suro di penanggalan Jawa. Air Terjun Sedudo juga menjadi tempat pertapaan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di Nganjuk, Ki Ageng Ngaliman. Khasiat Air Terjun Sedudo yang bisa membuat awet muda memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk mendatangi tempat ini.
Para wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun Sedudo, ada yang bermain air di sekitar air terjun, meski hanya sekedar mencelupkan kaki ke kolam. Karena sudah cukup populer, sehingga fasilitas yang dimiliki Air Terjun Sedudo sudah cukup baik dengan jalur yang mudah diakses.
Baca Juga: 14 Wisata Pantai di Pacitan yang Memiliki Panorama Mengagumkan
2. Air Terjun Sumber Manik
Air Terjun Sumber Manik, Nganjuk (Sukarjan Tri Subakti) |
Air Terjun yang terletak di Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Nganjuk
Air terjun yang bercabang dua ini memiliki ketinggian sekitar 35 meter, dengan lebar 20 meter. Air terjun eksotis dan menawan tidak hanya pada air terjun, tapi pemandangan di sekitar yang lokasinya tepat di lereng gunung Wilis menambah kesan alami air terjun Sumber Manik ini.
Keindahan Wisata Nganjuk yang berwujud Air Terjun Sumber Manik akan membuat kita terpesona dan sangat cocok bagi yang suka berpetualang dan pecinta alam, karena alam di sekitarnya sangat indah dan masih alami.
Baca Juga: 6 Wisata Sejarah di Malang & Batu yang Wajib Dikunjungi
3. Air Terjun Gedangan
Air Terjun Gedangan, Nganjuk (Ibnu Romadhon) |
Air Terjun yang terletak di Dusun Gedangan, Kecamatan Sawahan, Nganjuk
Air yang jernih dan alami mengalir cukup deras yang membuat yang berkunjung ke tempat Wisata Nganjuk akan terpesona dan mengagumi keindahannya. Air Terjun Gedangan tidak tinggi, namun pemandangannya menawan untuk berfoto dan melepas penat dari rutinitas sehari-hari serta letaknya cukup dekat juga dengan Air Terjun Sedudo dan Singokromo.
Baca Juga: 5 Wisata Sejarah di Probolinggo yang Wajib Dikunjungi
4. Air Terjun Singokromo
Air Terjun Singokromo, Nganjuk (Nganjuk Kota Angin/ixball) |
Air Terjun yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Nganjuk
Air terjun Singokromo merupakan sebuah air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 20 meter dengan suasana sekitar air terjun yang masih sangat segar.
Air Terjun Singokromo menjadi satu dari 10 deretan air terjun yang ada di puncak Gunung Wilis yang berada tidak jauh dari Air Terjun sedudo.
Air Terjun Singokromo setinggi lebih dari 50 meter yang masih perawan dan sangat alami, menyimpan sejuta pesona alam yang luar biasa. Berbagai mitos dan kepercayaan mistis terhadap air terjun ini juga masih sangat lekat, Menurut cerita mitos yang berkembang Air dari dari Air Terjun Singokromo diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sementara, bagi yang belum memiliki jodoh, dengan mandi Air Terjun Singokromo juga dipercaya akan segera bertemu dengan jodohnya.
Baca Juga: 4 Wisata Sejarah di Pasuruan yang Wajib Dikunjungi
5. Air Terjun Roro Kuning
Air Terjun Roro Kuning, Nganjuk (Putune Eyang Suro Gentho) |
Air terjun yang terletak di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Nganjuk
Ketinggan air terjun ini hanya sekitar 10 meter saja, jadi tidak terlalu tinggi namun keindahannya tidak kalah cantik dari air terjun yang lain di Kabupaten Nganjuk. Air terjun ini cukup unik karena mengalir dari tiga sumber di sekitar Gunung Wilis yang mengalir dan merambat di sela-sela bebatuan tebing-tebing dibawah pepohonan. Kemudian menjadi air terjun yang membentuk trisula. Dan karena proses mengalirnya itulah maka masyarakat Desa Bajulan menamakan air terjun merambat.
Menurut legenda, nama Roro Kuning ini berasal dari Ruting dan Roro Kuning, dua putri raja yang berasal dari kerajaan Kadiri dan kerajaan Dhoho yang berkuasa sekitar abad ke 11-12 M. Nama asli Ruting adalah Dewi Kilisuci, sedangkan nama asli Roro Kuning adalah Dewi Sekartaji.
Selain menikmati panorama dan wisata alam air terjun, di sekitar lokasi Air Terjun Roro Kuning terdapat monumen perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman yang dibangun untuk mengenang perjuangan Jenderal Sudirman saat memimpin perang gerilya melawan Belanda pada tahun 1949.
Selain monumen, di tempat ini juga terdapat sebuah rumah sangat sederhana yang pada masa perjuangan dahulu sempat ditempati Panglima Besar Sudirman selama satu minggu, sehingga ketika datang ke tempat ini selain menikmati keindahan alam, pengunjung air terjun Roro Kuning dapat mengenang perjuangan Panglima Besar Sudirman.
Baca Juga: 4 Wisata Air Terjun di Madiun yang Wajib Dikunjungi