8 Wisata Sejarah di Yogyakarta yang Bisa Kita Kunjungi
8 Objek Wisata Sejarah di Yogyakarta yang Bisa Kita Kunjungi
Wisata Candi di Jogja. Yogyakarta merupakan daerah di Jawa, Indonesia yang memiliki pesona wisata budaya dan sejarah yang luar biasa. Jogja menjadi nama yang familiar disebut wisatawan, Para Wisatawan yang datang ke Jogja akan disuguhkan dengan wisata budaya dan wisata sejarah yang masih terjaga dengan baik seperti; tradisi, tarian, keraton, candi.
Wisatawan yang akan ke jogja dapat menggunakan transportasi darat maupun udara sehingga memudahkan wisatawan yang datang ke Jogja. Wisatawan dapat menggunakan pesawat terbang, bis, maupun kereta api yang berhenti di Jogja.
Jogja juga memiliki kuliner yang khas yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang ke Jogja ditambah dengan keberadaan candi peninggalan kerajaan masa lalu yang ada di Jogja dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Dibawah ini merupakan wisata sejarah candi di Jogja yang dapat kita kunjungi ketika berada di jogja;
1. Candi Plaosan
Candi Plaosan, Yogyakarta (ieankk) |
Candi Plaosan terletak di Padukuhan Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan.
Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur laut dari Komplek Candi Prambanan. Kompleks Candi Plaosan memiliki dua candi utama, yaitu Plaosan Lor yang terletak di sebelah utara, Lor dalam Bahasa Jawa berarti Utara dan Plaosan Kidul yang terletak di sebelah selatan, kidul dalam Bahasa Jawa bermakna selatan.
Kompleks Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama. Candi yang berada di sisi sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan karakter tokoh wanita, serta candi yang berada di sisi sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan keberadaan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki.
Di bagian utara kompleks Candi Plaosan Lor terdapat ruangan terbuka yang terdapat beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan.
Candi Plaosan Kidul, Yogyakarta (Agus Hamonangan) |
Sedangkan pada kompleks Candi Plaosan Kidul terdapat beberapa perwara berbentuk candi dan stupa. Sebagian sisi candi perwara di Candi Plaosan Kidul telah dipugar.
Jika kita mengunjungi Candi Prambanan, tidak ada salahnya kamu mampir ke Candi Plaosan untuk menikmati kemegahan perpaduan arsitektur bercorak Buddha dari Candi Plaosan. serta keindahan matahari terbenam di Candi Plaosan.
2. Candi Banyunibo
Candi Banyunibo, Yogyakarta (Yusuf Iskandar) |
Candi Banyunibo terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan.
Candi Banyunibo (dalam Bahasa Jawa berarti air jatuh menetes) merupakan candi bercorak Buddha berada di bagian sebelah timur dari Kota Yogyakarta ke arah Wonosari, tidak jauh dari Candi Ratu Boko.
Candi Banyunibo berada di tengah-tengah areal persawahan milik warga, sehingga wisatawan yang ingin menikmati pemandangan hijau persawahan yang menyejukkan mata, Candi Banyunibo merupakan pilihan wisata yang menarik untuk dikunjungi.
3. Candi Barong
Candi Barong, Yogyakarta (Eka Budi Z) |
Candi Barong terletak di perbukitan Batur Agung, tepatnya di Dusun Candi Sari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Yogyakarta.
Dinamakan Candi Barong karena terdapat hiasan kala pada setiap sisi tubuh candi, Hiasan yang ada menyerupai singa atau barong. Candi Barong bercorak Hindu dan diperkiraan menjadi tempat pemujaan Dewa Wisnu karena ditemukan arca Dewi Laksmi, istri Dewa Wisnu.
Pada Candi ini juga terdapat hiasan kerang bersayap (sankha) yang merupakan salah satu simbol (laksana) Dewa Wisnu, dan bagian puncak bangunan (kemuncak) yang berbentuk permata (ratna). Candi Barong berada di atas perbukitan yang menyebabkan udaranya sejuk dan segar ditambah dengan letaknya yang tidak jauh dari Candi Banyunibo
4. Candi Sambisari
Candi Sambisari, Yogyakarta (Winie De Maryoto) |
Candi Sambisari terletak di Desa Sambisari, Kelurahan Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Candi Sambisari merupakan Candi bercorak Agama Hindu yang eksotis dikarenakan berada dalam sebuah cekungan di bawah permukaan tanah. Candi Sambisari diperkirakan dibangun pada sekitar abad ke 9 atau sekitar tahun 800an Masehi. Candi Sambisari diperkirakan digunakan sebagai tempat pemujaan pada waktu itu yang dibangun pada era Raja Rakai Garung. Raja ini diperkirakan sebagai salah satu Raja dari Kerajaan Medang Kamulan, sebuah Kerajaan yang berdiri pada sekitar abad 9.
Hamparan rumput yang hijau dan menakjubkan akan membuat kita betah menikmati suasana Candi Sambisari.
5. Candi Abang
Candi Abang, Yogyakarta (Bromo Travel)
Candi Abang terletak di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Candi ini dibangun sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno, dinamakan Candi Abang karena bangunannya dibuat dari batu bata yang berwarna merah (abang dalam Bahasa Jawa berarti merah).
Candi Abang berbentuk piramida sehingga tampak seperti bukit, bentuk candi Abang seperti bukit di tokoh kartun Teletubbies sehingga disebut sebagai bukit Teletubbies.
6. Candi Ijo
Candi Ijo, Yogyakarta (BPCB Yogyakarta) |
Candi Ijo terletak di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Candi ini dinamakan "Ijo" karena berada di atas bukit yang disebut Gumuk Ijo yang masih merupakan bagian perbukitan Batur Agung. Candi Ijo merupakan kompleks percandian yang bercorak agama Hindu, berada kurang lebih 4 kilometer ke arah tenggara dari Candi Ratu Boko.
Candi Ijo diperkirakan dibangun pada periode abad ke-10 sampai dengan abad ke-11 Masehi pada masa Kerajaan Medang peralihan ke Mataram Kuno. Pesona Candi Ijo yang menawan membuat pengunjung yang datang ke Candi ini betah untuk menikmati keindahan dan kemegahannya.
7. Candi Prambanan
Candi Prambanan, Yogyakarta (An Putri) |
Candi Prambanan terletak di Jalan Raya Yogyakarta-Solo KM 16, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Candi Prambanan yang sering disebut sebagai Candi Sewu atau Candi Roro Jonggrang adalah Kompleks Candi Bercorak Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dibangun untuk persembahan kepada Trimurti. Trimurti merupakan Tiga Dewa utama pada keyakinan Hindu yaitu Dewa Wishnu sebagai dewa pemelihara, Dewa Siwa sebagai dewa pemusnah, serta Dewa Brahma sebagai dewa pencipta,.
Menurut prasasti Siwagrha nama komplek Candi Prambanan adalah "Siwagrha" yang artinya Rumah Siwa.
8. Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko, Yogyakarta (Santoso) |
Candi Ratu Boko terletak kurang lebih sekitar tiga kilometer ke arah selatan dari Candi Prambanan.
Candi Ratu Boko sering disebut sebagai Kraton Ratu Boko atau Runtuhan Kerajaan Rau Boko dikarenakan menurut legenda situs tersebut merupakan istana Ratu Boko, ayah Roro Jonggrang. Situs Ratu Boko diperkirakan dibangun pada periode abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Pergantian tersebut menyebabkan bangunan Kraton Ratu Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme. Pada situs Ratu Boko ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara.
Isi prasasti tersebut menjadi dasar dugaan bahwa Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran. Prasasti Abhayagiriwihara ditulis menggunakan huruf pranagari, yang merupakan salah satu ciri prasasti bercorak Buddha. Pada prasasti itu disebutkan bahwa Raja Tejapurnama Panangkarana yang diperkirakan merupakan Rakai Panangkaran, telah memerintahkan pembangunan Abhayagiriwihara. Nama tersebut juga disebut didalam Prasasti Kalasan (779 M), Prasati Mantyasih (907 M), serta Prasasti Wanua Tengah III (908 M).
Menurut beberapa para pakar sejarah, kata abhaya berarti tanpa hagaya atau damai, giri berarti gunung atau bukit. Dengan demikian, Abhayagiriwihara berarti biara yang dibangun di sebuah bukit yang penuh kedamaian. Disebutkan pada masa pemerintahan Rakai Walaing Pu Kombayoni, yaitu tahun 898-908 M, Abhayagiri Wihara berganti nama menjadi Kraton Walaing. Komplek Candi Ratu Boko cukup luas tersebut terdiri atas beberapa bangunan. Sebagian besar di antaranya saat ini hanya berupa reruntuhan.
Diatas merupakan referensi objek wisata sejarah di Jogja yang diperoleh dari berbagai sumber yang dapat menjadi rujukan bagi kita ketika berkunjung ke Yogyakarta.
Baca Juga: 7 Candi Magelang yang Menarik Dikunjungi