5 Wisata Sejarah di Mojokerto yang Menarik untuk Napak Tilas Zaman Kerajaan
5 Wisata Sejarah di Mojokerto yang Menarik untuk Napak Tilas Zaman Kerajaan
Wisata Candi di Mojokerto. Mojokerto di Jawa Timur merupakan daerah yang memiliki objek wisata yang beragam. Wisata Sejarah yang berada di Trowulan, Mojokerto menjadi salah satunya yang menarik seperti halnya Wisata Sejarah di Magelang, Jawa Tengah. Trowulan merupakan wilayah yang diyakini merupakan Ibu Kota Kerajaan Majapahit yang pernah menguasai Nusantara.
Terdapat beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit diantara merupakan bangunan candi yang ada di Trowulan Mojokerto dan kini menjadi Objek Wisata Sejarah yang dikunjungi oleh Wisatawan untuk melihat kebesaran Kerajaan Majapahit masa lalu dan belajar sejarah. Trowulan menjadi pusat untuk melakukan penelitian bagi peneliti sejarah dan mahasiswa dikarenakan banyak temuan sejarah di tempat ini.
Dibawah ini beberapa tempat bersejarah yang dapat kita kunjungi ketika berada di Trowulan Mojokerto, berada di tempat yang merupakan peninggalan masa lalu membuat seakan kita kembali ke masa lalu untuk belajar sejarah;
1. Candi Brahu
Candi Brahu berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi Brahu merupakan Candi yang dibangun berbahan utama batu bata merah dan bercorak Buddha menurut Prasasti yang ditemukan di sebelah Barat, Candi Brahu merupakan bangunan suci, hal ini didasarkan nama Brahu yang diperkirakan berasal dari kata Wanaru atau warahu.
Prasasti tembaga Alasantan dibuat pada tahun 861 saka atau tepatnya 9 September 989 M atas perintah Raja Mpu Sindok dari Kerajaan Kahuripan.Pada awal penemuannya ditemukan arca Buddha dari logam, piring perak, alat upacara dari logam, dan perhiasan dari logam yang kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.
2. Candi Gentong
Candi Gentong, Trowulan Mojokerto (Astridd Aswaa) |
Candi Gentong berada di Dusun Muteran, Desa Muteran, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi Gentong saat penemuannya banyak ditemukan artefak-artefak berupa gerabah, pecahan-pecahan keramik, dan mata uang kuno yang berbahan dari emas.
Berdasarkan konsep tata ruang candi dan penemuan artefak yang bersifat Budhis, menunjukkan bahwa konsep tata ruang candi gentong adalah mandala stupa yaitu pembagian ruang yang terdiri dari pusat dikelilingi oleh keberadaan ruang-ruangan lain yang lebih kecil.
3. Candi Bajang Ratu
Candi Bajang Ratu berada Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi Bajang Ratu merupakan Candi yang bangunannya terbuat dari batu bata merah dan menempati area yang luas. Candi Bajang Ratu atau sering disebut dengan Gapura Bajang Ratu merupakan sebuah candi peninggal kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad ke 14.
Candi Bajang Ratu memiliki bentuk berupa Gapura besar, Nama Bajang Ratu menurut Kitab Pararaton dan cerita Rakyat memiliki kaitan erat dengan Prabu Jayanegara yang merupakan Raja Kedua Kerajaan Majapahit.
Hal ini dikarenakan Gapura Bajang Ratu merupakan bangunan suci untuk memperingati wafatnya Raja Jayanegara dan difungsikan sebagai pintu belakang kerajaan Majapahit.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Wisata di Pulau Bawean
4. Candi Tikus
Candi Tikus berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi Tikus merupakan bangunan pertirtaan yang terbuat dari batu bata dan untuk pancurannya terbuat dari batu andesit. Bangunan Candi Tikus berdiri pada permukaan tanah yang lebih rendah dari daerah sekitarnya, kurang lebih 3,5 meter.
Untuk mencapai lantai dasar candi harus menuruni tangga masuk yang merupakan pintu masuk candi di sisi utara. Candi tikus ditemukan pada tahun 1914 yang didasarkan pada laporan warga bahwa didaerah tersebut terjadi wabah tikus yang berasal dari sebuah gundukan.
Ketika digali didalamnya terdapat sebuah candi yang akhirnya diberi nama sebagai Candi Tikus. Pada bagian tengah Candi terdapat miniatur Candi yang melambangkan gunung Mahameru, tempat para dewa bersemayam dan sumber segala kehidupan yang diwujudkan dalam bentuk air yang mengalir dari pancuran-pancuran yang terdapat di sepanjang kaki candi.
5. Gapura Wringin Lawang
Gapura Wringin Lawang berada di Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Gapura Wringin Lawang adalah sebuah gapura peninggalan kerajaan Majapahit pada abad ke 14. Wringin Lawang diyakini merupakan pintu gerbang menuju kompleks bangunan yang penting di Kerajaan Majapahit.