-->

Portugal dan Semangat Ala Pelaut Portugis

Piala Eropa 2016

Sepak Bola Eropa

Timnas Portugal Juara Euro 2016

Piala Eropa (Euro) 2016, merupakan event 4 tahunan sepak bola Negara-negara Eropa di dibawah Federasi Sepak Bola Eropa yaitu UEFA, pada tahun 2016, Piala Eropa di laksanakan di Negara Perancis. Pada Event Kali ini terdapat 24 negara yang berhasil lolos dan lebih banyak pada turnamen yang sebelumnya yang berjumlah 16 Tim, Piala Eropa 2016 di awali dengan kualifikasi yang diikuti oleh seluruh Negara-Negara di Eropa dibawah naungan UEFA, pada babak kualifikasi sebelum putaran Euro 2016 di Perancis melahirkan kejutan dengan tidak lolosnya Belanda dikarenakan kalah bersaing dengan Islandia dan Turki pada babak kualifikasi. Pertandingan Euro 2016 diawali dengan pertandingan antara Perancis melawan Austria. Pertandingan demi pertandingan menarik terjadi babak group dan menghasil kan kejutan diantaranya Belgia sebagai kandidat juara dengan generasi emasnya dikalahkan oleh Italia dengan skor 2-0, Inggris ditahan imbang oleh Rusia  dengan skor 1-1, Kroasia mengalahkan Juara Bertahan Spanyol dengan skor 2-1, Italia dikalahkan Irlandia Utara dengan Skor 1-0. Pada babak Group ini juga melahirkan kejutan ketika wales dapat lolos dari babak Group sebagai juara Group diatas Inggris. Hal yang menarik pada babak penyisihan Group tidak lolosnya Negara-negara yang dianggap dapat lolos meskipun dengan susah payah seperti Turki, Rusia. Hal yang paling menarik pada Euro 2016 di Perancis yaitu adanya peringkat terbaik yang lolos ke babak selanjutnya diantaranya Portugal. Suatu hal yang dianggap sebagai keberuntungan dimana Portugal menjalani pertandingan babak Group dengan tidak begitu baik.

Pada babak gugur melahirkan pertandingan yang menarik dan kejutan ketika Belgia menghancurkan Hungaria 4-0, demikian pula kejutan yang terjadi yaitu kandidat juara Euro 2016 Inggris dikalahkan oleh Islandia dengan skor 2-1 suatu rentetan keajaiban Negara kecil di Eropa ini yang pada babak kualifikasi membuat Belanda tidak lolos di Euro 2016 serta lolos dari Group untuk berada pada fase gugur. Inggris yang diunggulkan mengakhiri keajaiban Islandia harus tertunduk malu pulang dari Negara yang pemainnya bukan berlabel bintang. Kejutan pada babak gugur yaitu bertemunya kandidat Juara sekaligus juara bertahan Spanyol melawan tim Klasik Eropa yaitu Italia, suatu pertandingan yang dianggap sebagai final terlalu dini dikarenakan kualitas pemain bintang yang dimiliki oleh masing-masing Negara dengan sistem liga sepakbola terbaik di Eropa yaitu Laliga dan Seria A. Pada pertandingan ini Italia dibawah asuhan pelatih muda Antonio Conte sekaligus mantan pelatih Juventus memenangi pertandingan melawan juara bertahan dengan skor 2-0. Hingga dimana akhirnya Wales bertemu dengan Belgia sebagai kandidat juara, pada pertandingan ini banyak pihak yang menjagokan Belgia dikarenakan dipertandingan sebelumnya Belgia mengalahkan tim kuda hitam Hungaria dengan Skor 4-0, Belgia yang dari setiap lini diisi oleh pemain bintang dari Klub-Klub Eropa seperti Eden Hazard Gelandang Serang sekaligus Kapten, Penyerang Romelu Lukaku, Radja Nainggolan Gelandang Bertahan keturunan Indonesia. Belgia pada Euro 2016 dianggap tim yang menakutkan dengan pemain yang merata di setiap lini dan pemain yang berlaga di liga-liga top Eropa, namun  kejutan terjadi Wales dengan Pemain termahal dunia Gareth Bale dan gelandang energik Aaron Ramsey memenangkan pertandingan melawan Belgia sebuah pencapain yang baik bagi sebuah tim debutan, Pertandingan lain Juara Piala Dunia 2006 Italia bertemu Jerman sebagai Juara Piala Dunia 2014, pada pertandingan Clasic ini harus ditentukan melalui drama adu penalti, dikarenakan diwaktu normal dan perpanjangan waktu skor tetap imbang 1-1 yang akhirnya dimenangkan oleh Jerman untuk melaju ke pertandingan selanjutnya. Disisi lain Portugal   yang mengandalkan duet Cristiano Ronaldo (CR7) dan Nani serta tidak dijagokan dapat mengalahkan Polandia dengan bintangnya Robert Lewandowski, namun kemenangan Portugal pertandingan ini tidak terlalu terekspos dikarenakan mata tertuju pada 2 tim Debutan yaitu Wales dan Islandia. Islandia yang mengalahkan Inggris pada pertandingan sebelumnya akhirnya bertemu dengan Tuan Rumah  Perancis sekaligus tim yang sejauh ini produktif dan diperkuat oleh pemain muda yang tengah meroket seperti Antoni Griezman, Paul Pogba, Dimitry Payet, dan Pemain muda Nkolo Kante yang membawa timnya Leiceister City menjuarai Liga Premier League Inggris untuk pertama kalinya, hal ini terbukti ketika pertandingan ini berlangsung alot dikarena semangat juang Islandia yang baik namun hasil akhir tidak berpihak pada Islandia dengan skor 5-2 dikarenakan kualitas individu pemain Perancis dan dukungan yang begitu besar sehingga keajaiban negeri dengan selebrasi ala bangsa Viking dan berpenduduk tak lebih dari 330 ribu jiwa ini terhenti ditangan Tim tuan rumah Perancis serta yang menarik keesokan harinya ketika tim Islandia pulang ke negaranya mereka disambut bak pahlawan yang kembali dari medan perang suatu euphoria yang menarik dari perjalanan Islandia di Euro 2016 Perancis.

Hingga tak terasa babak Semifinal yang menyisakan empat tim yaitu Perancis, Jerman, Wales dan Portugal. Pada semifinal pertama Wales berhadapan dengan Portugal tim yang selama babak group hingga gugur tidak pernah menang di waktu normal 90 menit, sehingga pertandingan yang mempertemukan kedua tim yang tidak di unggulkan pada Euro 2016 ini dikatakan pertandingan yang seimbang dan menarik serta mempertemukan dua pemain termahal dunia yaitu Cristiano Ronaldo (CR7) di timnas Portugal dan Gareth Bale di timnas Wales. Kedua pemain yang memperkuat klub Spanyol,  Real Madrid, suatu hal yang menarik dikarenakan pada final liga Champions 2016 kedua pemain ini saling bahu membahu membawa klub Real Madrid Juara Liga Champions 2016, pertemuan yang memiliki makna special bagi pemain untuk membawa Negaranya membawa pulang Piala Eropa ke negaranya, sekaligus menentukan yang terbaik diantara kedua pemain mahal ini yang berposisi sebagai gelandang sayap sekaligus dapat menjadi penyerang untuk mencetak gol. Pertandingan pun berlangsung dengan baik namun mental dan kematangan pemain Portugal menjadi pembeda pada pertandingan ini sehingga membuat Portugal memenangkan pertandingan ini, sekaligus Cristiano Ronaldo mencetak gol yang membuatnya lebih unggul dari rekan klubnya Gareth Bale. Pada Pertandingan ini juga kematangan pemain muda Renato Sanches teruji, pemain muda yang pada awalnya menjadi cadangan bermain dengan baik dan membayar kepercayaan pelatih Fernando Santos ketika membawanya ke skuad Portugal pada Euro 2016,  sebagai pemain muda yang bermain baik di Klub Benfica dan sebelum berlaga di Euro 2016 di rekrut oleh klub Jerman Bayer Muenchen serta menjadi sebuah jawaban dari Renato Sanches akan kemampuannya.

Permainan Portugal melawan Wales yang aktraktif menjadi sebuah hal yang menarik dimana tim yang sebelumnya tidak pernah menang di waktu normal dapat mengalahkan tim Wales yang bermain baik sepanjang turnamen, meskipun kemenangan Portugal atas Wales terjadi ketika skuad Wales tidak bermain secara lengkap dikarenakan gelandang enerjik wales dan pemberi assist terbaik Aaron Ramsey terkena Akumulasi Kartu Kuning sehingga tidak dapat bermain, tidak hadirnya Ramsey dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Portugal yang bermain dengan daya juang tinggi untuk mengalahkan Wales dan mematikan lini tengah timnas Wales dalam mengalirkan bola pada Gareth Bale, semangat bertanding ala pelaut Portugis yang menjelajah ke berbagai penjuru dunia ini menjadi menjadi cerminan sebuah bangsa akan tekadnya dan gol yang tercipta ke gawang wales ibarat tembakan peluru meriam bangsa portugis terhadap para lawannya dan pemain Portugal sebagai pemantiknya. Pada pertandingan semifinal kedua Jerman sang juara Piala Dunia 2014 akan bertemu dengan Perancis sebagai tuan rumah, sebuah pertandingan yang menarik tim dengan pemain yang merata dan kolektivitas yang baik, Jerman yang diasuh oleh Joachim Loew sebelumnya mengalahkan Spanyol dan Italia pada laga ini diunggulkan karena permainan dan mental yang telah teruji menghadapai tim besar dibandingkan Perancis, namun ibarat pepatah bahwa bola itu bundar sehingga suatu dapat terjadi dalam sepak bola terbukti, Jerman yang bermain secara tim dan menguasai penguasaan bola harus tertinggal pada akhir babak pertama melalui gol yang dicetak Antonio Griezman melalui titik Penalti. Pada awal babak 2 Jerman bermain baik dan menyerang pertahanan Perancis namun peluang tersebut selalu dapat digagalkan oleh pemain belakang Perancis dan Kiper Perancis Hugo LLoris yang bermain dengan baik, permainan menyerang Jerman akhirnya meninggalkan lubang di sisi pertahanan dan mampu dimanfaatkan Antonio Griezman untuk menambah gol bagi Perancis, Gol kedua ini membuat permainan Jerman menjadi tidak beraturan sehingga sering melakukan kesalahan dalam menguasai bola dan menyerang, hal ini sangat menguntungkan Perancis hingga menit berakhir untuk kemenangan Perancis dan berhak lolos ke Final menghadapi Portugal.

Pertandingan Final Euro 2016, antara Portugal dan Perancis menjadi akhir dari pelaksanaan Euro 2016 di Perancis, pertandingan yang mempertemukan tim yang tidak diunggulkan Portugal dan tim tuan rumah Perancis dianggap sebagai ulangan Final Euro 2004, dimana pada waktu itu Portugal sebagai tuan rumah menghadapi tim non unggulan Yunani yang pada waktu itu dimenangkan oleh Yunani dengan skor 1-0 dan menjadi gelar pertama Yunani di Piala Eropa. Pada laga Euro 2016 ini Perancis diunggulkan untuk mengulang kesuksesan sebagai tuan rumah ketika memenangkan Piala Dunia 1998 di Perancis. Tuntutan ini dianggap wajar dikarenakan permaian kolektivitas Perancis dan Produktivitas Gol para pemain Perancis yang baik pada Euro 2016 sehingga mengalahkan Portugal akan menjadi misi yang dapat dituntaskan, kolektivitas Perancis terlihat ketika Peluit Pertandingan babak pertama dibunyikan, pemain Perancis tiada henti menyerang pertahanan Portugal dari setiap lini tengah dan sayap hal ini membuat Portugal tertekan di sepanjang awal babak pertama hingga pada pertengahan babak pertama Portugal harus kehilangan sosok pemimpin dan pemain bintangnya Cristiano Ronaldo yang harus ditandu keluar akibat cidera dikarenakan benturan dengan pemain Perancis Dimitry Payet dan digantikan oleh Ricardo Quaresma, suatu hal yang dianggap kerugian. Cristiano Ronaldo memiliki kontribusi besar dalam kelolosan Portugal sehingga melaju ke Final, terlihat akibat kehilangan Ronaldo membuat Portugal tertekan hingga babak pertama usai.

Pada awal babak kedua Portugal semakin ditekan oleh Perancis, sehingga Portugal mengganti para pemainnya seperti Dimitry Payet digantikan Joao Moutinho, Renato Sanches digantikan Eder, pergantian untuk menahan gelombang serangan Perancis yang dilakukan oleh Sissoko, Griezman, Giroud hingga menjelang pertengahan kedua akhirnya Perancis mengganti penyerang Oliver Giroud dan memasuk Gignac, permainan Gignac yang tajam dikotak penalti melahirkan suatu peluang emas ketika tendangannya berhasil mengecoh Kiper Portugal Patricio dan menuju gawang membentur tuang dan keluar, seakan Portugal dan semangat juangnya dinaungi oleh dewi keberuntungan (Dewi Fortuna). Hingga akhirnya pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu, Babak pertama perpanjangan waktu Perancis menekan Portugal dan melakukan serangan yang berhasil digagalkan oleh para bek Portugal yang dikomandai oleh Pepe, Pepe dan Bek Portugal seakan benteng kokoh bagi para penyerang Perancis, pertandingan pun dilajutkan pada Babak Kedua perpanjangan waktu yang diawali oleh serangan para penyerang Perancis yang dilakukan oleh Antony Martial yang masuk untuk menambah daya serang Perancis namun tetap terhalang oleh lini belakang Portugal, hingga serangan balik Portugal pada menit 109 membuat Eder dapat melakukan tendangan mendatar dari luar kotak penalti Perancis dan menghasilkan Gol ke Gawang Hugo lloris yang mengejutkan para Perancis, Gol ini membuat Portugal bersemangat terlebih kapten dan bintang Portugal Cristiano Ronaldo yang berdiri di sisi lapangan memberi semangat kepada timnas Portugal tanpa memperdulikan cederanya.
Timnas Portugal
Gambar oleh : (viva)

Gol ini membuat Perancis terus menyerang hingga setengah lapangan Pertahanan Portugal namun serangan ini dapat dihalau pemain Portugal yang saling menutup lubang di Pertahanan Portugal, sehingga menyulitkan Perancis hingga akhir nya Peluit Panjang dibunyikan. Kemenangan Portugal dan Gelar Juara Pertama didapatkan di negeri Napoleon Perancis, sebuah tangis kebahagian bagi Perancis setelah tangis kesedihan 2004 ditanah sendiri dan menjadi tangis kesedihan bagi Perancis sebagai tuan rumah yang mengalami kekalahan di negeri sendiri dikarenakan semangat yang tak kenal lelah dan padam oleh Portugal yang semakin solid ketika sang kapten dan bintangnya cedera dan harus keluar dari pertandingan, sebuah hasil yang pantas didapat oleh Portugal sebuah negeri yang terkenal karena Pelaut Portugisnya untuk mencari rempah-rempah. (cpe/aka)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel