-->

Catatan Ilmu : Idul Fitri dan Pemerataan Ekonomi Daerah

Idul Fitri dan Pemerataan Ekonomi

Pemerataan Ekonomi Saat Mudik di Hari Raya Idul Fitri


Idul Fitri merupakan sebuah bulan kemenangan setelah menjalani bulan puasa sebulan penuh,  menahan diri pada dahaga dan amarah serta hawa nafsu. Indonesia yang merupakan Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, pada hari Ramadhan dan Idul Fitri akan sangat ramai dengan acara keagamanan seperti Buka Bersama, Sahur Bersama, Bazaar Ramadhan, demikian pula dengan acara televisi yang menyambut Ramadhan dan semangat Idul Fitri. 

Idul Fitri menjadi berkah bagi pedagang makanan yang terdiri dari menu berbuka, oleh-oleh, dan minuman, makanan ringan, roti lebaran, buah. Roti dan jajanan Lebaran menjadi hal yang menarik dikarenakan hal ini sangat dibutuhkan masyarakat sehingga omzetnya meningkat menjelang lebaran. Sistem pesan yang terkadang diterapkan pedagang menjelang lebaran membuat para pembeli harus memesan jauh-jauh hari. 

Idul Fitri menjadi sebuah titik balik bagi manusia untuk saling bermaaf-maafan antara satu dengan yang lain, hal ini terjadi karena orangtua, keluarga, kerabat, teman, saling bertemu dan berkumpul. Tempat tinggal dan tempat kerja yang jauh menjadi alasan bahwa Idul Fitri menjadi hari yang istimewa dan penuh kemenangan karena di waktu inilah kesempatan untuk kembali satu. Mudik merupakan istilah bagi proses kepulangan para perantauan untuk kembali ke kampong halaman, perjalanan yang jauh dan jalan yang tidak dapat diprediksi menjadi sebuah tantangan bagi para perantauan ini.     

Kerinduan akan keluarga menjadi sebuah semangat bagi para perantau untuk kembali, waktu yang lama tidak bertemu akan sanak keluarga akan terobati. Daerah asal ataupun kampung halaman para pemudik akan memiliki keuntungan ekonomi ketika perputaran ekonomi di daerah tersebut dengan kedatangan para pemudik. 

Pada kali ini penulis akan terfokus pada Indonesia (tak menutup kemungkinan menulis Negara lain), Indonesia  sebagai Negara yang begitu luas dan perekonomian yang begitu tersentral pada kota-kota besar (Pengamatan Penulis), seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan. Daya tarik pada akses pekerjaan dan perputaran uang menjadi sebuah latar belakang kota-kota besar menjadi tempat tujuan untuk bekerja dan akan kembali ke kampung ketika Idul Fitri tiba. Akses Transportasi dan Jalan yang semakin mudah menjadi sebuah keuntungan bagi masyarakat, hal ini dapat dilihat pada banyak nya pilihan bagi para perantauan seperti Mobil dan Motor Pribadi, Bis, Kereta Api dan Pesawat Terbang.
Mudik
Gambar Oleh : (blog.tuneeca)


Idul Fitri sebagai hari kemenangan memberikan suatu yang baru bagi masyarakat, hal ini dapat dilihat dari sebagian masyarakat yang akan membeli barang seperti baju baru bagi keluarga ataupun kerabatnya sehingga menjelang Idul Fitri pusat pertokoan ataupun perbelanjaan akan ramai. Masyarakat yang menerima Tunjangan Hari Raya (THR) adakalanya tergoda untuk berbelanja hal yang baru. Momen ini dimanfaatkan oleh pengelola pusat perbelanjaan untuk memberikan diskon ataupun promo yang menarik. 

Perputaran uang yang terjadi dalam pembelian produk inilah yang menjadi baik bagi perekonomian masyarakat di daerah, namun diisi lain akan timpang ketika hanya terjadi pada pertokoan yang besar dan tidak pada usaha kecil. Usaha Kecil akan sangat terbantu dengan kepedulian pemerintah pada akses bagi pedagang seperti pemberian lahan perdagangan, modal keuangan dan promosi sehingga ketika Idul Fitri tiba dapat menjadi sebuah tujuan bagi perantau untuk berkunjung ketika datang ke daerah. (cpe/aka)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel