Gejala Difteri dan Cara Mencegah Penyakit Difteri
Gejala Difteri dan Cara Mencegah Penyakit Difteri
Difteri adalah infeksi kuman Corynebacterium diphteriae yang menyerang saluran nafas, sangat menular dan mematikan. Penyakit ini dapat menyerang semua golongan umur dari anak-anak hingga dewasa. Anak-anak dibawah 5 tahun sangat berisiko tertular karena daya tahan tubuh yang masih lemah.
Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi:
- Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel
- Tubuh terasa deman dan menggigil
- Batuk, Sakit tenggorokan, Nyeri menelan dan dan suara serak
- Sulit bernafas atau nafas yang cepat
- Terjadi Pembengkakan kelenjar limfe pada leher
- Tubuh terasa Lemas dan lemah
- Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang
bercampur darah.
Penyakit Difteri dapat menular melalu percikan ludah dari orang yang terjangkit difteri kepada orang yang sehat dan juga melalui makanan yang terkontaminasi bakteri dari orang yang sakit.
 |
| Difteri, Gejala Difteri dan Cara Mencegah Difteri |
Imuninasi dapat mencegah Penyakit Difteri. Imunisasi Difteri Diwajibkan Pemerintah untuk Usia 1-19 Tahun.
Cara Mencegah Penyakit difteri :
- Selain dengan Imunisasi yang Wajib dari Pemerintah, Kita dapat melakukan beberapa hal yaitu:
- Menghindari untuk kontak dan komunikasi secara langsung dengan penderita difteri
- Menjaga kebersihan tubuh seperti cuci tangan, mandi
- Membersihkan Lingkungan yaitu: sanitasi yang baik dan membersihkan ruangan rumah dan halaman
- Menjaga kondisi tubuh tetap prima agar tidak mudah terserang penyakit seperti makan makanan bergizi dan berolaharaga yang rutin
- Menjaga sopan Santun dengan tidak batuk dan bersin di sembarang tempat. Batuk dan bersin menggunakan tissu ataupun sapu tangan