Jejak Bung Karno di Kota Blitar
Melangkah
di Bumi Proklamator-Jejak Bung Karno di Kota Blitar
Blitar, Bumi Bung Karno
Jejak Bung Karno di Blitar
Kota
Blitar sebuah daerah yang terletak di sisi selatan provinsi jawa timur, Kota
Blitar merupakan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar di setiap
sisinya dari utara, selatan, timur dan barat. Kota Blitar sangat identik dengan
Bung Karno, karena di kota kecil inilah Bung Karno, Presiden Pertama dan
Proklamtor kemerdekaan Republik Indonesia dimakamkan. Kota Blitar memiliki 3
kecamatan, sebuah daerah yang kecil dibandingkan dengan daerah sekitarnya
seperti Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Tulung Agung dan
Kabupaten Kediri.
Kota Blitar memiliki ikatan kuat dengan Bung Karno dikarenakan Bung Karno pernah menetap di kota ini waktu kecil dan kedua orang tua Bung Karno beserta kakaknya tinggal di Kota Blitar. Dhalem Gebang yang terletak di Jalan Sultan Agung Kota Blitar menjadi kediaman Keluarga Bung Karno, di tempat ini Bung Karno menjalani masa kecil dan remajanya sebelum melanjutkan pendidikan ke Surabaya, Dhalem Gebang menjadi tempat yang istimewa bagi Bung Karno sehingga sewaktu menjadi presiden, Bung Karno selalu mengunjungi rumah ini untuk meminta restu dari orang tua Bung Karno, Ibunda Bung karno Ida Nyoman Rai. Bung Karno ketika bersekolah di Surabaya terkadang pulang ke Blitar serta turun di Stasiun Gebang yang kini tak berfungsi lagi.
Kota Blitar memiliki ikatan kuat dengan Bung Karno dikarenakan Bung Karno pernah menetap di kota ini waktu kecil dan kedua orang tua Bung Karno beserta kakaknya tinggal di Kota Blitar. Dhalem Gebang yang terletak di Jalan Sultan Agung Kota Blitar menjadi kediaman Keluarga Bung Karno, di tempat ini Bung Karno menjalani masa kecil dan remajanya sebelum melanjutkan pendidikan ke Surabaya, Dhalem Gebang menjadi tempat yang istimewa bagi Bung Karno sehingga sewaktu menjadi presiden, Bung Karno selalu mengunjungi rumah ini untuk meminta restu dari orang tua Bung Karno, Ibunda Bung karno Ida Nyoman Rai. Bung Karno ketika bersekolah di Surabaya terkadang pulang ke Blitar serta turun di Stasiun Gebang yang kini tak berfungsi lagi.
Makam Bung Karno yang terdapat pusara Makam ayahanda Bung Karno dan Ibunda Bung Karno, menjadi suatu kesatuan yang sangat baik bagi Bung Karno. Makam Bung Karno menjadi sebuah teladan yang baik bagi keluarga Indonesia tentang sebuah kesatuan dalam Keluarga. Bung Karno yang sangat menghargai kedua orang tuanya semasa hidup dan selalu menyempatkan diri untuk sungkem kepada ibunya menjadi sebuah contoh bahwa orang besar ketika menghormati ibunya.
Gambar Oleh : (Kompasiana) |
Komplek Makam Bung Karno terdiri dari Makam Bung Karno dan Ayah Ibundanya, Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Karno, Museum Makam Bung Karno sedangkan di sampingnya terdapat pusat souvenir Bung Karno dan Makam Umum.
Perpustakan Bung Karno memiliki berbagai koleksi Buku tentang pemikiran Bung Karno dan Buku Umum yang terbuka untuk para dan pengunjung yang ingin mengenal Bung Karno melalui karya pemikirannya. Museum Bung Karno memiliki berbagai koleksi tentang peninggalan Bung karno seperti koper Bung Karno, Foto-foto kunjungan Bung Karno di berbagai Negara serta koleksi mata uang masa kepemimpinan Bung karno.
Bagi orang yang berkunjung ke Komplek Makam Bung Karno Kota Blitar akses yang ditempuh sangat mudah dikarenakan letak Makam Bung Karno yang tidak jauh dengan stasiun kereta api Blitar. Para pengunjung yang ingin berolahraga dan menikmati keramahan penduduk dan bangunan dapat berjalan kaki sekitar 30 menit ke arah utara stasiun Blitar sedangkan pengunjung yang ingin cepat sampai dapat naik becak, dokar, ataupun ojek yang berjajar di depan stasiun.
Angkutan umum di Kota Blitar seperti Angkot sangat jarang ditemui, karena sedikitnya armada. Sedang kan pengunjung yang naik Bis biasanya terdapat 2 jalur yaitu jalur barat dan jalur timur. Jalur barat biasanya merupakan pengunjung dari arah Kediri dapat turun di perempatan kawi Kota Blitar dan naik becak ataupun ojek yang ada di perempatan Kawi Kota Blitar sedangkan yang berasal dari timur dapat turun di pertigaan herlingga (tugu patung Bung Karno) dan menggunakan ojek ataupun becak sedangkan untuk berjalan kaki dapat dilakukan dikarenakan jarak yang tidak terlalu jauh. Makam Bung Karno menjadi sebuah ikon dan pariwisata Kota Blitar. (cpe/aka)
Baca Juga: Perpustakaan Yang Dapat Dikunjungi Di Kota Blitar