Setelah Euforia Olimpiade Rio 2016, Kini Waktunya Berbenah.
Olimpiade 2016
Menata Kembali Atlet untuk Target Medali Menuju Olimpiade 2020
Pesta Olahraga Internasional Olimpiade 2016 yang dilaksanakan di Rio dejainero, Brasil telah selesai diselenggarakan dan menetapkan Amerika Serikat sebagai Juara Umum. Olimpiade merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan mempertandingkan berbagai macam cabang olahraga yang diikuti oleh Negara-negara di Dunia. Olimpiade menjadi momen yang sangat sakral dimana para atlet saling berlomba untuk memenangkan pertandingan dan memperoleh medali emas sebagai pemenang, medali perak sebagai peringkat dua, medali perunggu sebagai peringkat ketiga.Olimpiade, (Majalahsunday) |
Olimpiade
Rio 2016, juga mempertandingkan cabang olahraga bulu tangkis, sebuah cabang
olahraga yang sangat akrab bagi masyarakat Indonesia serta cabang olahraga yang
difavoritkan dapat dimenangkan oleh atlet Indonesia. Olimpiade Rio 2016 pada
cabang bulu tangkis mempertandingan berbagai sektor seperti Tunggal Putra,
Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, Ganda Campuran. Indonesia sebagai
mengirimkan atlet untuk sektor yang yang dipertandingan, harapan tinggi di
bebankan kepada pundak atlet Bulu Tangkis untuk menyumbangkan medali sebagai
bentuk pertanggung jawaban melanjutkan tren perolehan medali emas olimpiade
yang terhenti pada waktu penyelenggaraan Olimpiade London 2012.
Babak demi babak berbagai sektor bulu tangkis terselenggara dan menyisakan satu pasang atlet bulu tangkis dari sektor ganda campuran atas nama Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir untuk bertanding di babak final pada tanggal 17 Agustus 2016, sebuah momen final yang berlangsung tepat dihari kemerdekaan negara Indonesia ke 71. Pertandingan Final pun berlangsung ketika Ganda Campuran Indonesia menghadapi Ganda Campuran Malaysia, Ganda Campuran Malaysia yang dikalahkan oleh Ganda Campuran Indonesia pada babak penyisihan group Olimpiade Rio 2016, Hal ini menjadi peristiwa yang istimewa sehingga harapan dan beban di pundak pasangan atlet ini untuk memperoleh medali emas, sebagai hadiah kemerdekaan Indonesia. Akhirnya Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir melalui pertandingan dua set memenangkan pertandingan final dan memperoleh medali emas Olimpiade Rio 2016 dari Cabang Bulu Tangkis sektor Ganda Campuran.
Babak demi babak berbagai sektor bulu tangkis terselenggara dan menyisakan satu pasang atlet bulu tangkis dari sektor ganda campuran atas nama Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir untuk bertanding di babak final pada tanggal 17 Agustus 2016, sebuah momen final yang berlangsung tepat dihari kemerdekaan negara Indonesia ke 71. Pertandingan Final pun berlangsung ketika Ganda Campuran Indonesia menghadapi Ganda Campuran Malaysia, Ganda Campuran Malaysia yang dikalahkan oleh Ganda Campuran Indonesia pada babak penyisihan group Olimpiade Rio 2016, Hal ini menjadi peristiwa yang istimewa sehingga harapan dan beban di pundak pasangan atlet ini untuk memperoleh medali emas, sebagai hadiah kemerdekaan Indonesia. Akhirnya Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir melalui pertandingan dua set memenangkan pertandingan final dan memperoleh medali emas Olimpiade Rio 2016 dari Cabang Bulu Tangkis sektor Ganda Campuran.
Rakyat Indonesia pun
bangga dengan perolehan medali emas, tepat pada peringatan kemerdekaan
Indonesia ke 71, kemenangan ini menjadi hadiah terindah kemerdekaan dan
berbagai ucapan kebanggaan mengalir dari Presiden hingga Masyarakat Indonesia.
Perolehan Satu Emas Cabang Bulu Tangkis menjadi satu-satunya Emas yang
diperoleh Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Total perolehan medali Indonesia di
Olimpiade Rio 2016 adalah 1 Emas, 2 Perak. Atlet peraih medali Olimpiade Rio
2016 pun memperoleh bonus yang dijanjikan kementerian pemuda dan olahraga
Indonesia dan disambut dengan kebanggaan sebagai Pahlawan Olahraga, sebuah hal
yang berbeda dengan sebelumnya ketika Atlet Olimpiade diarak keliling Jakarta
menggunakan bus terbuka milik pemerintah daerah kota Bandung dari Bandara
Soekarno Hatta hingga kantor Kemenpora dihari pertama kedatangan serta dari
kantor Kemenpora ke Istana Presiden di hari kedua. Sebuah apresiasi yang diberikan
negara Indonesia kepada atlet olahraga.
Pawai Kemenangan pun berakhir dan kini waktunya menatap
Olimpiade Tokyo 2020, sebuah waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan diri
bagi Indonesia melalui pengamatan dan pencarian bibit atlet yang dapat dimatangkan
demi memperoleh medali bagi Indonesia. Keberhasilan didapat melalui proses yang
panjang, sebuah kata yang dapat digunakan bagi olahraga Indonesia. 1 Emas dari
Cabang Bulu Tangkis 2016 bisa menjadi sebuah lecutan untuk memperoleh medali
dari cabang Bulu Tangkis yang lebih banyak dikarenakan dilihat dari Olimpiade
Rio 2016, Bulu Tangkis mempertandingan lima sektor Bulu Tangkis untuk
memperebutkan 5 Medali Emas, suatu hal yang baik ketika memenangkan semua
sektor Bulu Tangkis hal belum ditambah dengan berbagai cabang olahraga lain
yang diikuti oleh atlet Indonesia. Kaderiasai atlet yang berjenjang sesuai kelompok
umur sangat diperlukan bagi atlet Indonesia untuk Berjaya di dunia olahraga
Internasional karena secara Sumber Daya Manusia, Indonesia melimpah.
Kejuaraan yang rutin di dalam negeri akan sangat membantu atlet Indonesia untuk dapat meningkat kemampuan diri pada bidang oleh raga yang ditekuni. Disinilah pemerintah harus hadir bagi rakyatnya, pendampingan yang baik dan prestasi olahraga dapat menjadi bentuk kemajuan sebuah bangsa. Subsidi silang bagi atlet daerah yang secara prestasi olahraga baik menjadi solusi untuk atlet daerah mengikuti perlombaan nasional dan internasional. Pemerintah dapat mengatur dana bagi atlet melalui dana kegiatan sponsor yang diberikan oleh pihak swasta dengan pengelolaan yang bersih dan orang-orang yang kompeten dalam bidang olahraga sehingga tidak ada celah dalam praktek yang merugikan atlet. Pembangunan Infrastruktur Olahraga yang baik diperlukan dalam memperoleh fasilitas yang baik seluruh rakyat Indonesia sebagai jaminan lahirnya para atlit Indonesia. Indonesia mampu dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. (cpe/aka)
Kejuaraan yang rutin di dalam negeri akan sangat membantu atlet Indonesia untuk dapat meningkat kemampuan diri pada bidang oleh raga yang ditekuni. Disinilah pemerintah harus hadir bagi rakyatnya, pendampingan yang baik dan prestasi olahraga dapat menjadi bentuk kemajuan sebuah bangsa. Subsidi silang bagi atlet daerah yang secara prestasi olahraga baik menjadi solusi untuk atlet daerah mengikuti perlombaan nasional dan internasional. Pemerintah dapat mengatur dana bagi atlet melalui dana kegiatan sponsor yang diberikan oleh pihak swasta dengan pengelolaan yang bersih dan orang-orang yang kompeten dalam bidang olahraga sehingga tidak ada celah dalam praktek yang merugikan atlet. Pembangunan Infrastruktur Olahraga yang baik diperlukan dalam memperoleh fasilitas yang baik seluruh rakyat Indonesia sebagai jaminan lahirnya para atlit Indonesia. Indonesia mampu dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. (cpe/aka)